Translate here
English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Selamat Datang di Blog XI IPA 2, Maaf atas segala kekurangan, ReadMore dengan cara klik komentar.
Cari aja disini kalo penasaran

Minta maaf dalam budaya jepang

Diposting oleh Yamashita Pahlevikun

Kenapa Bahasa Jepang? Soalnya gua gabisa bahasa PERANCIS~

Secara khas, orang-orang Jepang minta maaf lebih sering dibanding orang Barat. Mungkin hal ini disebabkan adanya perbedaan kebudayaan di antara keduanya, gua ga teelalu tau soalnya bukan anak IPS. Orang Barat itu gamau ngakuin kalo dia salah.
Meminta maaf dianggap sebagai suatu kebajikan di Jepang. Meminta maaf menunjukkan bahwa seseorang bertanggung jawab (pada sesuatu hal) dan menghindari situasi saling menyalahkan satu sama lain.
Ketika seseorang meminta maaf dan menunjukkan penyesalannya, maka orang Jepang bersedia memaafkan. Bila dibandingkan dengan negara Barat, maka di Jepang jarang ditemukan kasus pengadilan.
Ketika meminta maaf, orang Jepang sering menundukkan badan (Ojigi). Semakin merasa bersalah, semakin dalamlah anda menundukkan badan.
Di bawah ini merupakan beberapa pernyataan untuk meminta maaf :
Sumimasen
Mungkin ini adalah ungkapan yang paling umum untuk menyatakan permintaan maaf. Beberapa orang Jepang mengucapkannya sebagai “Sumimasen”. Sejak “Sumimasen” dapat digunakan dalam beberapa situasi yang berbeda (ketika meminta sesuatu, berterima kasih pada seseorang dan lain-lain), dengarkan baik-baik pada kalimat yang diucapkan. Kalau anda meminta maaf pada sesuatu yang telah anda lakukan, “Sumimasen deshita” dapat digunakan.
Moushiwake arimasen
Ungkapan ini bersifat sangat formal. Biasanya diucapkan pada orang yang kedudukannya lebih tinggi dibanding kita (Sonkeigo). Ungkapan ini menunjukkan perasaan yang lebih kuat dibanding “Sumimasen”. Ketika anda meminta maaf pada sesuatu yang telah anda lakukan, “Moushiwake arimasen deshita” dapat digunakan. Sama seperti “Sumimasen”, “Moushiwake arimasen” dapat digunakan pula untuk mengungkapkan terima kasih.
Shitsurei shimashita
Ungkapan ini formal, tapi kesannya tidak sekuat seperti “Moushiwake arimasen”.
Gomenasai
Ungkapan ini bersifat umum. Tidak seperti “Sumimasen”, penggunaannya terbatas untuk meminta maaf saja. Sejak kesan yang dimiliki kurang formal dan terkesan seperti kekanak-kanakan jadi tidak cocok bila digunakan pada orang yang lebih tinggi kedudukannya.
Shitsurei
Memiliki tingkatan yang biasa. Ungkapan ini biasanya digunakan dalam bahasa laki-laki. “Shitsurei” juga dapat berarti “Permisi”.
Doumo
Bersifat umum. Ungkapan ini juga dapat digunakan untuk menyatakan “Terima kasih”.
Gomen
Tingkatannya sangat biasa. Penambahan dengan partikel akhiran “Gomen ne” atau “Gomen na” (bahasa laki-laki) juga digunakan. Ungkapan ini hanya dapat digunakan kepada teman dekat atau anggota keluarga.

0 Komentar:

:cendolbig :batabig :ilovekaskus :kiss :najis :marah :repost :sup2 :takut :shakehand2 :hammer :toast :cystg :selamat :2thumbup :matabelo :request :babyboy1 :sorry :travel :kimpoi :ultah :rate5 :bola :kbgt :iloveindonesia :maho :nosara :berduka :ngakak :recsel :ngacir2 :bingung :cd :peluk :hoax :dp :malu :cekpm :thumbup :angel1 :kr :nohope :ngacir :salahkamar :cool :sup :mewek :babyboy :babygirl

Posting Komentar

Komentar pake kata yang bagus ya


[ Copy this | Start New | Full Size ]
by Pahlevikun
By Pahlevi-kun

Selamat Datang

Selamat datang di blog XI IPA 2, kami berharap anda senang berada disini dan berharap Anda sering datang kembali. Silahkan anda mencari hal-hal yang baru di blog ini, mohon maaf jika mengecewakan anda karena kami adalah pelajar biasa Selengkapnya tentang XI IPA 2

Sepintas Tentang IPA 2

Blog kelas yang berdiri sejak bulan puasa ini,mohon maaf karena saat ini masih dalam tahap pengecekan dan juga belum solidnya anggota XI IPA 2.

Social Stuff

Info